Tips Merancang Buku Menu Untuk Bisnis Restoran Anda  
Industri restoran memiliki strategi dan caranya sendiri dalam mempengaruhi keputusan Anda, salah satunya dengan buku menu.
09 June 2023
Entah kita sukai atau tidak, pemasaran dan psikologi sudah menjadi teman yang kita kenali sejak lama. Karena itulah, setiap desain biasanya setidaknya memiliki beberapa elemen yang khusus dirancang untuk membuat Anda atau pembacanya merasakan emosi tertentu atau mengambil tindakan tertentu setelah melihatnya.
 
Pesan subliminal, kekuatan sugesti, manipulasi atau apapun cara Anda menyebutnya - setiap bisnis secara konstan senantiasa mencari cara yang tepat untuk mempengaruhi keputusan Anda, termasuk bisnis berbasis kuliner seperti restoran. Dan faktanya, industri restoran memiliki strategi dan caranya sendiri dalam mempengaruhi keputusan konsumennya, salah satunya dengan buku menu yang dikaitkan dengan ilmu psikologi.
 
Ada sebuah studi yang disebut teknik menu (menu engineering) yang memang mempelajari tentang ilmu psikologi di balik penyajian visual dan verbal dari sebuah menu dan mengapa sebagian orang memesan menu tertentu. Studi ini menghasilkan informasi bernilai yang dapat Anda gunakan untuk merancang desain buku menu yang dapat menghasilkan pendapatan lebih besar. 
 
Berikut dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa tips diantaranya yang dikurasi dari pakar teknik menu Gregg Rapp untuk Anda pertimbangkan.
 
Kenali Nilai Dari Kesan Pertama Yang Kuat
 
Dibandingkan dengan membaca menu dari depan ke belakang. Konsumen akan lebih sering memindai menu secara cepat (menghabiskan waktu rata-rata sekitar 109 detik, menurut data dari Gallup Poll). Hal ini berarti bahwa menu yang disajikan dengan format yang mudah dibaca dan dipindai akan lebih memberikan dampak positif untuk bisnis kuliner Anda. 
 
Restoran Anda dapat menciptakan menu dengan nama yang lebih mudah dikenali dan juga dapat dituliskan dalam format poin yang rapi, serta menggunakan teknik visual yang menarik.
 
Riset akan teknik menu berupaya mempelajari bagian mana dari menu yang merupakan "poin terpenting"—di mana orang melihat pertama kali dalam 109 detik singkat tersebut, dan (sebagai hasilnya) item menu mana yang cenderung paling menguntungkan untuk ditampilkan lebih dulu. 
 
Kesimpulannya? Saat memindai menu yang disusun secara vertikal, pelanggan cenderung menghabiskan waktu paling banyak untuk melihat produk makanan pertama dan terakhir — oleh karena itu, hidangan di tempat tersebut biasanya merupakan penghasil pendapatan terbesar untuk bisnis restoran Anda.
 
Tonjolkan Menu Andalan Secara Menarik
 
Seperti bagaimana surat kabar dan majalah menggunakan kutipan "seruan" untuk menekankan informasi tertentu, menu makanan juga menyorot makanan tertentu yang ingin ditonjolkan oleh restoran menggunakan apa yang biasa  disebut "magnet mata". 
 
Magnet mata seperti apa kedengarannya — apapun tampilan visual yang menarik perhatian. Hal ini dapat berupa foto hidangan, grafik atau ilustrasi, kotak berwarna, bingkai, atau penarik perhatian visual lainnya.
 
Gregg Rapp merekomendasikan untuk tetap strategis dalam menonjolkan produk makanan tertentu dari restoran Anda. Semakin sering Anda menggunakannya, semakin sedikit dampak positif yang akan dihasilkan. Ia juga menyarankan untuk membatasi produk yang Anda garisbawahi per kategori atau bagian (misalnya makanan pembuka, utama, makanan penutup, dan sebagainya.)
 
 
Contoh menu untuk makanan penutup di atas menonjolkan fitur yang menggaris bawahi satu makanan saja. Sebagai tambahan yang baik, gaya penulisannya merefleksikan logo restoran di bagian atas, dan ilustrasi goresan tangan menambahkan nuansa menarik dalam desain yang sederhana.
 
Gunakan Warna Untuk Mempengaruhi Perasaan Pembaca
 
Warna juga dapat digunakan sebagai penekanan, karena setiap orang merespons warna dengan cara emosional, seringkali tanpa disadari. Oleh karena itu, teori warna digunakan dalam segala hal mulai dari iklan dan pengemasan produk hingga memutuskan warna apa yang akan dicat untuk restoran Anda atau dasi dengan warna apa yang akan dikenakan untuk wawancara kerja. 
 
Namun untuk buku menu, warna merah dan biru umumnya dianggap membantu memicu nafsu makan dari konsumen.
 
 
Anda dapat memilih satu warna untuk bertindak sebagai aksen bagi buku menu Anda. Berikut diatas adalah salah satu contoh buku menu BBQ dengan warna merah.
 
 
 
Berikut adalah beberapa tips untuk Anda pertimbangkan dalam merancang desain dari buku menu sebagai kebutuhan untuk bisnis kuliner Anda. Jika bisnis Anda membutuhkan jasa pencetakan custom buku menu profesional dengan harga yang terjangkau,  ILITHO hadir untuk membantu Anda.
 
ILITHO hadir sebagai salah satu digital printing di Jakarta yang mementingkan kualitas dalam setiap produknya kini menyediakan layanan pencetakan berbagai menu sebagai salah satu alat perlengkapan dari bisnis Anda.
 
Dengan proses pembuatan cepat dan beberapa opsi material pencetakan, kami dapat memastikan bahwa perlengkapan bisnis Anda seperti buku menu dapat segera dicetak sesuai desain yang Anda inginkan serta berkualitas dan dengan harga yang terjangkau.
 
Jadi, tunggu apalagi? Cetak berbagai jenis kebutuhan dan perlengkapan bisnis dalam berbagai industri dengan desain yang Anda inginkan yang tentunya juga berkualitas dengan menghubungi hotline aktif via WhatsApp kami, disini.
 
 
 
Article Reference : Canva