Yuk Kenali Berbagai Fakta Penggunaan Angpao Dalam Tradisi Hari Raya Imlek
Pada Hari Raya Imlek, tentunya sudah menjadi tradisi untuk memberikan amplop merah terang atau biasa disebut dengan Angpao bagi kerabat atau keluarga terdekat kita.
12 January 2022
Hari Raya Tahun Baru Imlek merupakan saat dimana para kaum etnis Tionghoa menunjukkan rasa hormat mereka untuk keluarga yang sudah terlebih dahulu meninggalkan mereka dan juga untuk kembali berkumpul bersama dengan sanak keluarga. Keluarga atau kerabat yang sudah meninggal senantiasa juga diingat dan dihormati karena kehadirannya membentuk setiap pondasi dari kesuksesan keluarga. 
 
Meskipun setiap tradisi dapat berbeda-beda di seluruh nusantara dan bahkan dari keluarga ke keluarga sesuai dengan posisi sosial yang dimiliki, banyak tradisi yang masih dijalankan oleh komunitas etnis Tionghoa di Indonesia saat ini.
 
Pada Hari Raya Imlek, tentunya sudah menjadi tradisi untuk memberikan amplop merah terang atau biasa disebut dengan Angpao bagi kerabat atau keluarga terdekat kita. Namun, tidak sembarang Angpao saja yang Anda bagikan. Angpao biasanya diisi dengan sejumlah uang sebagai lambang harapan baik dan juga keberuntungan untuk tahun baru yang akan datang. 
 
Mari kita kenali lebih dalam tentang berbagai fakta tentang Angpao ini :
 
Fakta #1
 
Tradisi pemberian Angpao berasal dari cerita tertua pada etnis Tionghoa dalam merayakan hari Tahun Baru. Legendanya, iblis yang bernama “Sui” senantiasa mengganggu anak - anak saat mereka sedang tidur pada malam Tahun Baru, dan orang tua mereka senantiasa terjaga setiap malam untuk menghalau Sui dan menjaga anak - anak mereka.
 
Pada satu malam di Tahun Baru, seorang anak diberikan delapan koin uang untuk bermain dan membuatnya tetap terjaga, tetapi ia tidak dapat menahan kantuk dan membuatnya menaruh koin tersebut pada bantal tidurnya. Sui pun muncul, tetapi ketika ia akan menyentuh anak tersebut, koin yang dimiliki anak tersebut (yang sebenarnya merupakan Delapan Dewa yang Menyamar) memantulkan cahaya terang yang membuat iblis tersebut pergi. 
 
Karena itulah, hingga saat ini, Angpao merah dikaitkan dengan simbol koin, atau disebut dengan yasui qian yang bermakna “menekan uang milik Sui.”
 
Fakta #2
 
Ketika tradisi ini awalnya berpusat pada anak - anak, Angpao sekarang juga dapat diberikan kepada teman, keluarga, dan kerabat lainnya - dengan jumlah isi yang bervariasi tergantung pada kedekatan Anda dengan orang tersebut. Contohnya, orang tua dan kakek nenek biasanya memberikan Angpao paling banyak kepada sanak keluarga, sementara karyawan dan kerabat yang paling dekatlah yang biasanya mendapatkan dari atasan.
 
Fakta #3
 
Ada aturan dan kebiasaan untuk memberi Angpao di Hari Raya Imlek pada tradisi Tionghoa. Misalnya, hanya uang yang bersih dan mulus yang dapat dimasukkan ke dalam hóngbāo tersebut. Hal ini menjelaskan mengapa menjelang Hari Raya Imlek, sering terjadi antrian panjang pada bank karena banyak orang yang mencoba menukarkan uang kertas lama  mereka dengan yang baru.
 
Fakta #4
 
Di abad ke-21 saat ini, banyak orang yang menukar Angpao mereka menjadi bentuk digital jika dibandingkan dengan menggunakan amplop kertas tradisional. Hal ini biasanya  berupa paket virtual dengan isi sejumlah uang tunai yang dapat ditransfer langsung ke smartphone dari kerabat maupun keluarga.
 
Tetapi, biasanya hal ini hanya digunakan oleh para golongan anak muda, dan hingga saat ini Angpao kertas masih menjadi prioritas penggunaan di Hari Raya Imlek bagi sebagian besar masyarakat Tionghoa di Tanah Air.
 
Fakta #5
 
Jumlah uang yang diberikan dalam Angpao tidak pernah menyertakan angka '4' di dalamnya - artinya tidak ada angka 4, 40, atau 400 - karena pengucapan 'empat' dalam bahasa Mandarin terdengar seperti kata kematian. Namun, jumlah dari angka '8' dipercaya akan membawa keberuntungan dan kemakmuran.
 
Fakta #6
 
Ada aturan tentang cara menerima Angpao secara benar. Secara tradisional, anak-anak akan berlutut untuk menerima hóngbāo mereka dari anggota keluarga yang lebih tua, dan hal ini masih dipraktikkan di beberapa daerah di Negeri Cina.
 
Angpao juga selalu diberikan dan diterima dengan kedua tangan, serta tidak boleh dibuka di hadapan pemberi hadiah. Patut diingat jika Anda akan menerima amplop merah di tahun ini ya!
 
 
Nah berikut beberapa fakta menarik tentang Angpao yang dapat kita kenali lebih dalam. Sebentar lagi di tahun 2022 ini, tentunya kita juga akan menyambut Hari Raya Tahun Baru Imlek. Sudahkah Anda memiliki angpau merah yang senantiasa melekat pada Hari Raya Imlek untuk keluarga dan kerabat Anda? Jika belum, dan Anda ingin mencetak sendiri desain Angpao yang dapat di kustomisasikan dengan keinginan Anda, ILITHO kini hadir sebagai salah satu digital printing di Jakarta yang menyediakan layanan pencetakan angpao Imlek melalui www.elitho.id sebagai salah satu perlengkapan acara Imlek anda.
 
Dengan harga mulai dari Rp 12.000 per pcs, custom desain berkualitas dari Paperwish dan Le Papier, dicetak dengan  4 Warna (CMYK), serta dengan 3 pilihan kertas, kami dapat memastikan bahwa angpao Imlek untuk keluarga dan kerabat Anda dapat segera dicetak dengan proses cepat tanpa mengurangi kualitas dan tentunya dengan harga yang terjangkau.
 
Jadi, tunggu apalagi? Cetak Angpao Imlek untuk Hari Raya anda beserta keluarga dan kerabat hanya di ILITHO.
 
 
 
 
Referensi Artikel : Google Arts & Culture