Rayakan Kedatangan Imlek Dengan Pahami Tentang Sejarahnya Lebih Dalam
Tahun Baru Imlek, atau biasa dikenal dengan Lunar New Year telah menjadi salah satu dari lima festival yang paling meriah untuk dirayakan.
26 January 2022
Tahun Baru Imlek, atau biasa dikenal dengan Lunar New Year -  atau di negara aslinya, Tiongkok dikenal dengan Festival Musim Semi (Chūnjié) - telah menjadi salah satu dari lima festival yang paling meriah untuk dirayakan. Bahkan hingga berbagai negara di Asia Timur dan Asia Tenggara seperti Korea, Jepang, Vietnam, Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, dan masih banyak lagi dengan tradisi mereka sendiri, tentunya.
 
Perayaan Hari Raya Imlek juga dirayakan oleh berbagai masyarakat di negeri Barat seperti New York, London, Vancouver, Sydney dan banyak kota lainnya. Jika ditotal hampir seperenam dari populasi dunia berpartisipasi dalam merayakan Tahun Baru Imlek, menurut data dari Travel China Guide.
 
Hari Raya Tahun Baru Imlek sendiri merupakan saat dimana para kaum etnis Tionghoa menunjukkan rasa hormat mereka untuk keluarga yang sudah terlebih dahulu meninggalkan mereka dan juga untuk kembali berkumpul bersama dengan sanak keluarga. Keluarga atau kerabat yang sudah meninggal senantiasa juga diingat dan dihormati karena kehadirannya membentuk setiap pondasi dari kesuksesan keluarga. 
 
Mari kita kenali lebih dalam tentang sejarah dari hadirnya Perayaan Imlek dari negara aslinya, Tiongkok pada artikel berikut ini :
 
Tahun Baru Imlek adalah hari libur nasional terpanjang di negara Tiongkok. Karyawan pada negeri Tirai Bambu tersebut mendapatkan 7 hingga 12 hari libur dari pekerjaan mereka, dan para pelajar memiliki satu bulan liburan untuk musim dingin. 
 
"Di mana pun mereka tinggal, orang Tionghoa akan senantiasa mencoba pulang ke rumah untuk berkumpul bersama keluarga mereka untuk Tahun Baru Imlek, sama seperti yang dilakukan orang Amerika untuk Natal," kata Dr. Ming Wang, dokter mata dan advokat untuk keragaman budaya di Nashville, Tennessee. "Hal ini menciptakan migrasi tahunan terbesar di dunia, yang juga dikenal sebagai Festival Musim Semi Travel Rush."
 
Pada tahun 2020, perayaan Tahun Baru Imlek di negeri Tiongkok sebagian dibatasi karena timbulnya pandemi COVID-19. Menurut sebuah makalah yang diterbitkan di The Lancet, pemerintah China memberlakukan beberapa tindakan perlindungan untuk mempromosikan jarak sosial dan mencegah perjalanan warga yang terinfeksi. 
 
Pada tahun 2021, perjalanan dan pertemuan sebelum liburan sekali lagi dibatasi, menurut data dari New York Times.
 
Kapan Waktu Tahun Baru Imlek Datang?
 
Festival Musim Semi dirayakan biasanya pada bulan Januari atau Februari tergantung pada kalender "lunisolar", kombinasi dari kalender lunar atau berbasis bulan dan kalender matahari seperti yang digunakan di sebagian besar dunia Barat. (Sebagian besar tanggal internasional dinyatakan dalam kalender Gregorian, yang hanya didasarkan pada orbit Bumi mengelilingi matahari.)
 
Kalender tradisional menggunakan bulan lunar, tetapi menambahkan komponen matahari untuk memperhitungkan penyimpangan. Beberapa tahun belakangan, bulan lunar ekstra diperlukan untuk menjaga tahun baru dalam keselarasan yang benar dengan musim.
 
"Tahun Baru Imlek jatuh pada hari pertama bulan pertama dalam kalender lunar," kata Jianguo Chen, profesor bahasa China di University of Delaware, mengatakan kepada Live Science. Hal tersebut biasanya ditetapkan dari bulan baru kedua setelah titik balik matahari pada musim dingin di negara Tiongkok. Dalam kalender Gregorian, hari pertama festival terjadi pada bulan baru antara 21 Januari dan 20 Februari. Pada tahun 2021 kemarin, Tahun Baru Imlek dirayakan pada 12 Februari dan pada tahun ini akan dirayakan pada tanggal 1 Februari 2022.
 
Kalender lunisolar dari Cina juga dibagi menjadi siklus lunar 60 tahun, dan setiap siklus dibagi lagi menjadi lima siklus kecil masing-masing dalam 12 tahun. Setiap tahun diwakili oleh binatang dalam zodiak Cina yaitu tikus, lembu, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, domba, monyet, ayam jago, anjing dan babi. Pada tahun 2021 kemarin, tanda zodiak Cina akan beralih dari tikus ke lembu dan pada tahun 2022 ini beralih menjadi Harimau Air (Water Tiger).
 
"Ketepatan waktu tradisional dari negara Tiongkok bergantung pada sistem sexagesimal, yang disebut 'Batang Surgawi dan Cabang Bumi,'" kata Lotus Perry, instruktur bahasa dan budaya Tionghoa di University of Puget Sound di Tacoma, Washington, dan direktur Yayasan Proyek Rekonsiliasi Tiongkok di Tacoma , kepada Live Science. Pencocokan 10 batang dan 12 cabang (batang-cabang), dipasangkan dengan 12 hewan zodiak, menghasilkan total 60 kemungkinan kombinasi.
 
Sejarah Di Negeri China Dalam Menyambut Tahun Baru Imlek
 
Liburan hari Tahun Baru Imlek diyakini berasal selama Dinasti Shang (1600 hingga 1100 SM) sebagai karnaval musim semi di mana setiap warga mempersembahkan korban kepada dewa dan leluhur di akhir musim dingin, untuk menyambut kedatangan musim semi, kata Chen. 
 
Hal ini menjadi hari libur umum pada tahun 1914 selama periode Republik Tiongkok, tetapi perayaan dilarang pada tahun 1967 selama adanya Revolusi Kebudayaan. Festival ini kemudian dihidupkan kembali hingga saat ini.
 
"Guo Nian Hao" - yang berarti "Selamat Tahun Baru" - adalah ucapan Tahun Baru Imlek yang umum digunakan, kata Chen. Banyak dari penduduk Tionghoa yang juga saling menyapa dengan berkah seperti ("gōngxǐ fācái" dalam bahasa Mandarin) atau ("Kung hei fat choi" dalam bahasa Kanton), yang berarti "Semoga Tahun Baru Imlek Anda bahagia dan sejahtera!"
 
"Festival Musim Semi adalah hari libur paling penting di negara China dan dirayakan seperti itu," kata Chen. "Pada Malam Tahun Baru Imlek, semua anggota keluarga akan mencoba untuk melakukan perjalanan pulang, tidak peduli seberapa jauh mereka (bahkan di belahan dunia lain) untuk menikmati pesta reuni keluarga yang dikenal sebagai nián yè fàn."
 
Sebelum tahun baru tiba, sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat untuk membersihkan rumah secara menyeluruh untuk menyingkirkan nasib buruk dari tahun yang lalu dan mendekorasi rumah mereka hingga rapi, semuanya dilakukan untuk membangkitkan suasana kegembiraan dan perayaan. 
 
Rumah penduduk sering dihiasi dengan spanduk vertikal yang menampilkan dua baris puisi, lukisan rakyat, potongan kertas (mirip dengan potongan kertas kepingan salju), gulungan dan lentera yang meriah. Dekorasi biasanya berwarna merah cerah. "Pada dasarnya, dekorasi merah untuk festival Tahun Baru Imlek sama seperti pohon Natal bagi masyarakat Barat."
 
Dekorasi biasanya berwarna merah karena dalam budaya di negeri Tionghoa, warna tersebut dapat membawa kebahagiaan, kekayaan, dan kemakmuran serta mengusir roh jahat dan nasib buruk. Tradisi tersebut mungkin berasal dari kisah Nian. Makhluk ganas dan kejam ini memakan ternak dan anak-anak, tetapi ia takut dengan warna merah, yang sering disamakan dengan api dan kebisingan, menurut Reader's Digest. 
 
Berbagai macam kegiatan perayaan, yang disponsori oleh pemerintah atau masyarakat, terjadi sepanjang perayaan, termasuk Shehuo, seni rakyat kuno yang mencakup tarian singa dan naga, akrobat, pertunjukan opera, dan pertunjukan genderang.
 
Berbagai makanan disajikan selama festival Tahun Baru, seperti pangsit ("jiaozi"), kue beras ("nian gao"), lumpia, dan ikan. "Orang Tionghoa secara tradisional menyiapkan pesta mewah selama liburan, menyajikan daging ikan, babi, ayam, dan bebek, selain berbagai jenis buah, permen, dan kacang-kacangan. Pangsit adalah suatu keharusan, terutama di daerah Tionghoa bagian utara," kata Chen.
 
Hadiah juga senantiasa. "Alih-alih memberikan hadiah terbungkus seperti yang diberikan orang Amerika pada Natal, orang Tionghoa dari segala usia bertukar amplop merah atau Angpao yang diisi dengan 'uang keberuntungan', diberikan dari yang lebih tua ke yang lebih muda, dari bos ke karyawan, dan dari pemimpin ke bawahan," kata Wang. "Anak-anak dapat menghabiskan uang keberuntungan mereka sesuka mereka."
 
Hari terakhir dari perayaan 15 hari adalah Festival Lentera. Festival ini mencakup berbagai jenis kegiatan, termasuk tarian rakyat, makan "yuánxiāo" (bola nasi dengan berbagai jenis isian), bermain teka-teki, menyalakan kembang api, dan menyelenggarakan parade meriah yang dipercantik dengan lentera dengan berbagai gaya. 
 
"Festival ini kadang-kadang dikenal secara tradisional sebagai Hari Valentine untuk negeri Tionghoa ketika para lajang berharap untuk bertemu dengan seorang pendamping pada perayaan ini," kata Chen.
 
 
Nah berikut beberapa informasi menarik tentang bagaimana Tahun Baru Imlek dirayakan beserta sejarah awal mula yang dapat kita kenali lebih dalam. Sebentar lagi di tahun 2022 ini, kita akan menyambut Hari Raya Tahun Baru Imlek.

Sudahkah Anda memiliki angpau merah yang senantiasa melekat pada Hari Raya Imlek untuk keluarga dan kerabat Anda? Jika belum, dan Anda ingin mencetak sendiri desain Angpao yang dapat di kustomisasikan dengan keinginan Anda, ILITHO kini hadir sebagai salah satu digital printing di Jakarta yang menyediakan layanan pencetakan angpao Imlek melalui www.elitho.id sebagai salah satu perlengkapan acara Imlek anda.
 
Dengan harga mulai dari Rp 12.000 per pcs, custom desain berkualitas dari Paperwish dan Le Papier, dicetak dengan  4 Warna (CMYK), serta dengan 3 pilihan kertas, kami dapat memastikan bahwa angpao Imlek untuk keluarga dan kerabat Anda dapat segera dicetak dengan proses cepat tanpa mengurangi kualitas dan tentunya dengan harga yang terjangkau.
 
Jadi, tunggu apalagi? Cetak Angpao Imlek untuk Hari Raya anda beserta keluarga dan kerabat hanya di ILITHO.
 
 
 
 
Referensi Artikel : Live Science